KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyusun makalah ini sebagai tugas tambahan dan merupakan
kewajiban kami sebagai mahasiswa.
Adapun judul yang kami
angkat pada kesempatan kali ini adalah tentang pengelolaan sumber daya alam di
bidang pertanian sebagai bahan referensi kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Ucapan
terimakasih juga kami hanturkan kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyelesaian makalah ini. Dan kami sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pertanian di
Indonesia dan menjadi bahan referensi bagi pembacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………….…………………………………………................. ii
DAFTAR ISI ………….………..................………………………………………………. iii
BAB. I.
PENDAHULUAN ………………….................………………………………… 1
I. 1. Latar
Belakang ……………………………………………………………… 1
I. 2. Tujuan ...............…...............................……………………………………… 2
I. 3. Manfaat ............................................................................................................. 2
BAB. II. PEMBAHASAN ………………………………………………………………… 3
II. 1. Definisi
Dan Jenis-Jenis Sumber Daya Alam ……………………………….. 3
II. 2. Pengelolaan Sumber Daya Alam di
Bidang Pertanian …………………….. 4
II. 3. Peran dan Kendala Pengelolaan Sumber
Daya Alam di bidang Pertanian……. 6
BAB. III. PENUTUP ......................……………………………………………… 8
III.
1. Kesimpulan ................……………………………………………. 8
III.
2. Saran ...................……………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10
BAB.
I
PENDAHULUAN
I.
1. Latar belakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri
atas sumber
daya alam
hayati, sumber
daya alam non
hayati dan sumber
daya buatan,
merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan, sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya tetapi dengan
cara-cara yang tidak merusak.
Cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan
mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk
pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu
berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem,
pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan hidup umat manusia. Pembangunan
yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk
mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Begitu
pula dengan pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian, harus lebih bijak
dalam pengelolaannya. Misalnya dengan membatasi penggunaan bahan – bahan kimia
yang dapat mencemari dan merusak tanah, air, udara serta ekosistem secara umum
demi kelestarian lingkungan dan sumber daya alam untuk masa depan.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis
tertarik untuk membuat makalah tentang pengelolaan sumber daya alam di bidang
pertanian agar dapat diketahui dan menjadi bahan referensi bagi masyarakat
secara umum.
I. 2. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam
makalah ini yaitu
:
- Untuk mengetahui pengertian
sumber daya alam
- Untuk mengetahui jenis
– jenis sumber daya alam
- Untuk mengetahui
hubungan sumber daya alam dengan bidang pertanian
- Untuk mengetahui teknik
pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian
- Untuk mengetahui peran
dan kendala pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian
I. 4. Manfaat
Dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan
manfaat dan memberikan informasi ilmiah bagi
masyarakat secara umum
tentang pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian.
BAB.
II
PEMBAHASAN
II.
1. Definisi dan Jenis-jenis Sumber Daya Alam
a. Definisi
Sumber Daya Alam ( SDM ) adalah Segala
sesuatu yang berasal dari alam
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b. Jenis
– jenis Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan
berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya. yaitu :
-
Berdasarkan Sifat.
Sumber daya alam dapat dibagi 3,
yaitu (1). Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan
reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). (2). Sumber daya alam
yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu
tiara, dan bahan tambang lainnya. (3). Sumber daya alam yang tidak habis,
misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
-
Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya,
sumber daya alam dibagi beberapa macam antara lain (1). Sumber daya alam
materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya.
Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya. (2). Sumber
daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya.
Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi
pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain. (3). Sumber daya alam
ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya
area tanah (daratan) dan angkasa.
-
Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam
dibagi 2 yaitu (1). Sumber daya alam non hayati (abiotik); disebut juga sumber
daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya :
bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin. (2). Sumber daya alam hayati
(biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya:
hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
II. 2. Pengelolaan Sumber Daya Alam di Bidang Pertanian
Negara Indonesia dikenal
sebagai negara agraris, dimana mata pencaharian utama penduduk dibidang
pertanian. Sehingga penduduk pada umumnya sangat tergantung pada ketersediaan
sumber daya alam, seperti tanah, air dan semua yang menunjang kelangsungan
hidup dan mata pencarian msayarakat. Untuk itu, diharapkan adanya teknologi
yang ramah lingkungan dalam penerapannya sehingga ketersediaan sumber daya alam
yang dibutuhkan tetap terjamin keberadaannya.
a. Hubungan
sumber daya alam dengan bidang pertanian
Faktor alam mempunyai peranan yang
sangat penting dalam pertanian. Pengaruh alam atas pertanian meliputi iklim,
topografi, pengairan, angin, dan jenis tanah.
- Iklim sangat menentukan corak dan
jenis tanaman
- Pemakaian
mesin-mesin modern bergantung pada bentuk topografinya
- Daerah yang
banyak airnya dapat digunakan sebagai areal persawahan
- Angin yang
kencang dapat merusaka areal persawahan
- Jenis tanah
sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman,waktu bertanam dan cara bertanam.
b. Teknik pengelolaan sumber daya alam di
bidang pertanian.
Berdasarkan hal
tersebut diatas, telah dikembangkan berbagai teknologi terapan dibidang
pertanian dengan tujuan untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan hasil
pertanian itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan hasil
pertanian, antara lain :
- Intensifikasi
pertanian. Merupakan usaha peningkatan hasil pertanian dengan cara menerapkan
teknik pengolahan yang baik, penggunaan bibit unggul, pengairan yang teratur,
pemupukan yang tepat dan pemberantasan hama. Lima usaha tersebut dikenal dengan
Panca Usaha Tani.
- Ekstensifikasi pertanian adalah
usaha meningkatkan hasil pertanian yang dilakukan dengan cara memperluas areal
pertanian (membuka lahan baru). Cara ini lebih cepat dilakukan di daerah yang
jarang penduduknya dan tanahnya kurang subur.
- Mekanisasi
pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara menggunakan
alat-alat dan mesin pertanian modern. Kendala yang dihadapi adalah perlunya
dana yang cukup besar untuk mekanisasi.
- Diversifikasi pertanian adalah usaha
meningkatkan hasil pertanian yang dilakukan dengan cara penganekaragaman jenis
tanaman pada sebidang tanah. Jadi, pada sebidang tanah lahan pertanian terdapat
keanekaragaman tanaman.
Selain
itu, cara lain yang lebih sederhana dapat dilakukan sebagai usaha pelestarian
sumber daya alam pertanian antara lain :
-
Pembuatan sengkedan atau terasering untuk mencegah erosi.
-
Merehabilitasi lahan kritis melalui pengolahan tanah yang
baik, pengiaran yang teratur dan permupukan yang tepat guna dan tepat dosis.
-
Tanaman yang ditanaman sebaiknya tidak satu jenis saja,
melainkan berjenis-jenis agar tanah tidak kehilangan humusnya.
-
Menggunakan pupuk organik.
-
Bercocok tanam dengan pola terlajur / bergilir.
II. 3. Peran dan Kendala Pengelolaan
Sumber Daya Alam di bidang Pertanian
1. Lahan sebagai penyedia untuk mengolah
tanaman pertanian. Namun permasalahannya adalah banyaknya terjadi konversi
lahan, kepemilikan lahan yang kurang luas atau terdapat di beberapa daerah
dalam satu orang kepemilikan sehingga mengurangi efesiensi dalam penggarapan
lahan pertanian dan degradasi lahan, banyak lahan yang sudah menurun unsur hara
dan bahan organiknya sehingga akan menurunkan produksi pertanian.
2. Teknologi dan alat produksi ( alat-alat
produksi, sistem budidaya, dan pengelolaan hasil pertanian). Berfungsi sebagai
alat untuk memudahkan pekerjaan dalam mengolah dan budidaya pertanian,
menghemat waktu dan menghasilkan produksi pertanian yang melimpah dari pada
menggunakan tenaga kerja manusia. Kendalanya alat produksi yang relatif mahal,
dan tidak semua petani dapat membeli alat tersebut. Selain itu faktor budaya
dimana banyak petani yang lebih memilih tetap menggunakan buruh tani
karena sudah membudaya dan kekeluargaan dengan buruh tani tersebut.
3. Sumber daya manusia ( pelaku produksi
pertanian ). Dalam berbagai bidang, sumber daya manusia menjadi pelaku utama
yang menggerakkan tata laksana sebuah institusi, maupun negara. Pemerintahan
yang berjalan saat ini juga diisi oleh sumber daya manusia yang tentunya adalah
orang-orang yang terpilih. Dalam kata lain, mereka yang dapat duduk menjalankan
tugas negara itu adalah orang yang memiliki kapabilitas lebih dari pada yang
lain. Sumber daya manusia sebagai
pengolah dan budidaya lahan pertanian. Kendalanya banyak tenaga manusia yang
diganti ke mesin pertanian. Sehingga banyak pengangguran di pedesaan,
mengakibatkan terjadinya urbanisasi dan meledaknya pengangguran di kota besar.
4. Sumber
daya biotik ( flora dan fauna yang menunjang siklus produksi pertanian). Flora dan fauna menunjang aktivitas
lingkungan pertanian dalam pertukaran siklus energi. Namun banyak flora dan
fauna yang punah. Plasma nuthfah yang hilang sehingga mengurangi bahan
keanekaragaman produksi pertanian.
5. Sumber
daya abiotik ( air, tanah, udara, cahaya, matahari ). Merupakan kebutuhan vital dalam menunjang produksi pertanian.
Permasalahannya banyak air, tanah, udara yang tercemar sehingga menurunkan
sterilitas dan berpengaruh pada hasil produksi pertanian.
6. Modal.
Keterbatasan modal petani dalam mengolah lahan pertanian, dikarenakan harga
produksi pertanian tidak sebanding atau lebih kecil dari biaya produksi
pertanian yang dikeluarkan. Produksi pertanian Indonesia bersaing dengan produk
import pertanian dari negara lain yang masuk di Indonesia.
7. Manajemen (pengelolaan) usahatani
adalah kemampuan petani dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan,
mengkoordinasikan dan mengawasi faktor produksi yang dikuasai/dimiliknya
sehingga mampu menghasilkan
output (produksi) seperti yang
diharapkan.
Karakteristik sosial ekonomi petani juga mempengaruhi proses produksi
pertanian, terutama berkaitan dengan proses pengambilan keputusan dalam
pengelolaan usahatani, diantaranya adalah Pendidikan petani (formal & non
formal), Pengalaman petani, Keanggotaan dalam organisasi misalnya kelompok tani
dll.
BAB. III
PENUTUP
III. 1. Kesimpulan
Sumber
Daya Alam ( SDM ) adalah Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Jenis
– jenis sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat ( terbarukan / renewable, tidak
terbarukan/nonrenewable dan tidak habis ), potensi ( materi, energi dan ruang
), dan jenisnya ( nonhayati / abiotik dan hayati / biotik ).
Negara
Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dimana mata pencaharian utama penduduk
dibidang pertanian. Sehingga penduduk pada umumnya sangat tergantung pada
ketersediaan sumber daya alam, seperti tanah, air dan semua yang menunjang
kelangsungan hidup dan mata pencarian msayarakat.
Faktor
alam mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertanian. Pengaruh alam atas
pertanian meliputi iklim, topografi, pengairan, angin, dan jenis tanah.
Usaha
pelestarian sumber daya alam pertanian antara lain : pembuatan sengkedan atau
terasering untuk mencegah erosi, merehabilitasi lahan kritis melalui pengolahan
tanah yang baik, pengiaran yang teratur dan permupukan yang tepat guna dan
tepat dosis, tanaman yang ditanaman sebaiknya tidak satu jenis saja melainkan
berjenis-jenis agar tanah tidak kehilangan humusnya, menggunakan pupuk organik
serta bercocok tanam dengan pola terlajur / bergilir.
Salah satu
kendala dalam pengelolaan SDA di bidang pertanian yaitu banyak terjadi konversi lahan,
kepemilikan lahan yang kurang luas atau terdapat di beberapa daerah dalam satu
orang kepemilikan sehingga mengurangi efesiensi dalam penggarapan lahan
pertanian dan degradasi lahan dimana banyak lahan yang sudah menurun unsur hara
dan bahan organiknya sehingga akan menurunkan produksi pertanian.
III.
2. Saran
Penyusun
berharap kepada pembaca untuk menyimak, mempelajari dan menggunakan makalah ”Pengelolaan
Sumber Daya Alam di Bidang Pertanian“ sebagai motivasi dan menjadi referensi
kepada pembaca agar dalam melakukan kegiatan demi kelangsungan hidup yang tidak
merusak lingkungan. Akhirnya penyusun sadari sepenuhnya bahwa makalah yang
kami susun jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Addief. 2007. Keanekaragaman Sumber Daya Alam dan Konservasinya. http://addiehf.wordpress.com/ Diakses 20 Maret 2011.
Kementrian Lingkungan Hidup RI. 2002. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan
Lingkungan Hidup. Jakarta.
Kementerian Perdagangan Republik
Indonesia. 2014. 10 Komoditas Utama dan
Potensial. [Online]. Tersedia : http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-commodities/10-potential-commodities (09
September 2014)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Mari Elka Pangestu dalam Kompas Online. 2 Juli 2014. Makin Banyak Turis Tiongkok dan Australia Ke Indonesia. [Online].
Tersedia:http://travel.Kompas.com/read/2014/07/02/1756089/Makin.Banyak.Turis.Tiongkok.dan.Australia.ke.Indonesia (09
September 2014)
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko
Kirmanto dalam Solopos. 25 April 2012. Potensi SDA di Indonesia Belum
Dimanfaatkan Maksimal. [Online]. Tersedia : http://www.solopos.com/2012/04/25/menteri-pu-potensi-sda-di-indonesia-belum-dimanfaatkan-maksimal-181006 (09
September 2014).
Renstrada.2011.Bab11.http://www.bappedajakarta.go.id/download/renstrada/Renstrada_Bab11.pdf. Diakses 20 Maret 2011.
Sugindo, I.2010.Sumber Daya Manusia Pertanian.http://bikinmikir.blogspot.com/.Diakses
20 Maret 2011.
Tarmedi, Eded Dkk. 2007. Sumber Daya Dan Kesejahteraan Masyarakat.
Bandung : UPI Press.
Utoyo, Bambang.
2009. Geografi 2 Membuka Cakrawala Dunia : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah
Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung : PT. Setia
Purna Inves.
Wardiyatmoko. 2006. Geografi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga Undang-Undang nomor
23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar