bintang jatuh

Kamis, 15 September 2016

Makalah Pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini sebagai tugas tambahan dan merupakan kewajiban kami sebagai mahasiswa.
Adapun judul yang kami angkat pada kesempatan kali ini adalah tentang pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian sebagai bahan referensi kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Ucapan terimakasih juga kami hanturkan kepada semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian makalah ini. Dan kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pertanian di Indonesia dan menjadi bahan referensi bagi pembacanya.














DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………….………………………………………….................      ii
DAFTAR ISI  ………….………..................……………………………………………….     iii
BAB. I.  PENDAHULUAN ………………….................…………………………………      1
I. 1.    Latar Belakang   ………………………………………………………………      1
I. 2.    Tujuan  ...............…...............................………………………………………      2
I. 3.    Manfaat .............................................................................................................      2
BAB. II.                                                                                                     PEMBAHASAN                              …………………………………………………………………      3
II. 1.   Definisi Dan Jenis-Jenis Sumber Daya Alam  ………………………………..      3
II. 2.   Pengelolaan Sumber Daya Alam di Bidang Pertanian    ……………………..      4
II. 3.   Peran dan Kendala Pengelolaan Sumber Daya Alam di bidang Pertanian…….    6    
BAB. III. PENUTUP               ......................………………………………………………      8
           III. 1. Kesimpulan                   ................…………………………………………….      8
           III. 2. Saran                     ...................………………………………………………..      9
DAFTAR PUSTAKA                        ....................................................................................    10

BAB. I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar belakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan, sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak. Cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan hidup umat manusia. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Begitu pula dengan pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian, harus lebih bijak dalam pengelolaannya. Misalnya dengan membatasi penggunaan bahan – bahan kimia yang dapat mencemari dan merusak tanah, air, udara serta ekosistem secara umum demi kelestarian lingkungan dan sumber daya alam untuk masa depan.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk membuat makalah tentang pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian agar dapat diketahui dan menjadi bahan referensi bagi masyarakat secara umum.

I. 2. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini yaitu :
-    Untuk mengetahui pengertian sumber daya alam
-    Untuk mengetahui jenis – jenis sumber daya alam
-    Untuk mengetahui hubungan sumber daya alam dengan bidang pertanian
-    Untuk mengetahui teknik pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian
-    Untuk mengetahui peran dan kendala pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian
I. 4. Manfaat
Dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan memberikan informasi ilmiah bagi masyarakat secara umum tentang pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian.















BAB. II
PEMBAHASAN
II. 1. Definisi dan Jenis-jenis Sumber Daya Alam
a.  Definisi
Sumber Daya Alam ( SDM ) adalah Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b.  Jenis – jenis Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya. yaitu :
-          Berdasarkan Sifat.
Sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu (1). Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). (2). Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya. (3). Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
-          Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam antara lain (1). Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya. (2). Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut  laut, kincir angin, dan lain-lain. (3). Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

-          Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi 2 yaitu (1). Sumber daya alam non hayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin. (2). Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
II. 2. Pengelolaan Sumber Daya Alam di Bidang Pertanian
Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dimana mata pencaharian utama penduduk dibidang pertanian. Sehingga penduduk pada umumnya sangat tergantung pada ketersediaan sumber daya alam, seperti tanah, air dan semua yang menunjang kelangsungan hidup dan mata pencarian msayarakat. Untuk itu, diharapkan adanya teknologi yang ramah lingkungan dalam penerapannya sehingga ketersediaan sumber daya alam yang dibutuhkan tetap terjamin keberadaannya.
a.    Hubungan sumber daya alam dengan bidang pertanian
Faktor alam mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertanian. Pengaruh alam atas pertanian meliputi iklim, topografi, pengairan, angin, dan jenis tanah.
-      Iklim sangat menentukan corak dan jenis tanaman
-      Pemakaian mesin-mesin modern bergantung pada bentuk topografinya
-      Daerah yang banyak airnya dapat digunakan sebagai areal persawahan
-      Angin yang kencang dapat merusaka areal persawahan
-      Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman,waktu bertanam dan cara bertanam.
b.    Teknik pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian.
Berdasarkan hal tersebut diatas, telah dikembangkan berbagai teknologi terapan dibidang pertanian dengan tujuan untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan hasil pertanian itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan hasil pertanian, antara lain :
-      Intensifikasi pertanian. Merupakan usaha peningkatan hasil pertanian dengan cara menerapkan teknik pengolahan yang baik, penggunaan bibit unggul, pengairan yang teratur, pemupukan yang tepat dan pemberantasan hama. Lima usaha tersebut dikenal dengan Panca Usaha Tani.
-      Ekstensifikasi pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian yang dilakukan dengan cara memperluas areal pertanian (membuka lahan baru). Cara ini lebih cepat dilakukan di daerah yang jarang penduduknya dan tanahnya kurang subur.
-      Mekanisasi pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara menggunakan alat-alat dan mesin pertanian modern. Kendala yang dihadapi adalah perlunya dana yang cukup besar untuk mekanisasi.
-      Diversifikasi pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian yang dilakukan dengan cara penganekaragaman jenis tanaman pada sebidang tanah. Jadi, pada sebidang tanah lahan pertanian terdapat keanekaragaman tanaman.
Selain itu, cara lain yang lebih sederhana dapat dilakukan sebagai usaha pelestarian sumber daya alam pertanian antara lain :
-          Pembuatan sengkedan atau terasering untuk mencegah erosi.
-          Merehabilitasi lahan kritis melalui pengolahan tanah yang baik, pengiaran yang teratur dan permupukan yang tepat guna dan tepat dosis.
-          Tanaman yang ditanaman sebaiknya tidak satu jenis saja, melainkan berjenis-jenis agar tanah tidak kehilangan humusnya.
-          Menggunakan pupuk organik.
-          Bercocok tanam dengan pola terlajur / bergilir.

II. 3. Peran dan Kendala Pengelolaan Sumber Daya Alam di bidang Pertanian
1.    Lahan sebagai penyedia untuk mengolah tanaman pertanian. Namun permasalahannya adalah banyaknya terjadi konversi lahan, kepemilikan lahan yang kurang luas atau terdapat di beberapa daerah dalam satu orang kepemilikan sehingga mengurangi efesiensi dalam penggarapan lahan pertanian dan degradasi lahan, banyak lahan yang sudah menurun unsur hara dan bahan organiknya sehingga akan menurunkan produksi pertanian.
2.    Teknologi dan alat produksi ( alat-alat produksi, sistem budidaya, dan pengelolaan hasil pertanian). Berfungsi sebagai alat untuk memudahkan pekerjaan dalam mengolah dan budidaya pertanian, menghemat waktu dan menghasilkan produksi pertanian yang melimpah dari pada menggunakan tenaga kerja manusia. Kendalanya alat produksi yang relatif mahal, dan tidak semua petani dapat membeli alat tersebut. Selain itu faktor budaya dimana banyak petani yang lebih  memilih tetap menggunakan buruh tani karena sudah membudaya dan kekeluargaan dengan buruh tani tersebut.
3.    Sumber daya manusia ( pelaku produksi pertanian ). Dalam berbagai bidang, sumber daya manusia menjadi pelaku utama yang menggerakkan tata laksana sebuah institusi, maupun negara. Pemerintahan yang berjalan saat ini juga diisi oleh sumber daya manusia yang tentunya adalah orang-orang yang terpilih. Dalam kata lain, mereka yang dapat duduk menjalankan tugas negara itu adalah orang yang memiliki kapabilitas lebih dari pada yang lain. Sumber daya manusia sebagai pengolah dan budidaya lahan pertanian. Kendalanya banyak tenaga manusia yang diganti ke mesin pertanian. Sehingga banyak pengangguran di pedesaan, mengakibatkan terjadinya urbanisasi dan meledaknya pengangguran di kota besar.
4.    Sumber daya biotik ( flora dan fauna yang menunjang siklus produksi pertanian). Flora dan fauna menunjang aktivitas lingkungan pertanian dalam pertukaran siklus energi. Namun banyak flora dan fauna yang punah. Plasma nuthfah yang hilang sehingga mengurangi bahan keanekaragaman produksi pertanian.
5.    Sumber daya abiotik ( air, tanah, udara, cahaya, matahari ). Merupakan kebutuhan vital dalam menunjang produksi pertanian. Permasalahannya banyak air, tanah, udara yang tercemar sehingga menurunkan sterilitas dan berpengaruh pada hasil produksi pertanian.
6.    Modal. Keterbatasan modal petani dalam mengolah lahan pertanian, dikarenakan harga produksi pertanian tidak sebanding atau lebih kecil dari biaya produksi pertanian yang dikeluarkan. Produksi pertanian Indonesia bersaing dengan produk import pertanian dari negara lain yang masuk di Indonesia.
7.    Manajemen (pengelolaan) usahatani adalah kemampuan petani dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi faktor produksi yang dikuasai/dimiliknya sehingga mampu menghasilkan output (produksi) seperti yang diharapkan. Karakteristik sosial ekonomi petani juga mempengaruhi proses produksi pertanian, terutama berkaitan dengan proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan usahatani, diantaranya adalah Pendidikan petani (formal & non formal), Pengalaman petani, Keanggotaan dalam organisasi misalnya kelompok tani dll.








BAB. III
PENUTUP
III. 1. Kesimpulan
Sumber Daya Alam ( SDM ) adalah Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Jenis – jenis sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat ( terbarukan / renewable, tidak terbarukan/nonrenewable dan tidak habis ), potensi ( materi, energi dan ruang ), dan jenisnya ( nonhayati / abiotik dan hayati / biotik ).
Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dimana mata pencaharian utama penduduk dibidang pertanian. Sehingga penduduk pada umumnya sangat tergantung pada ketersediaan sumber daya alam, seperti tanah, air dan semua yang menunjang kelangsungan hidup dan mata pencarian msayarakat.
Faktor alam mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertanian. Pengaruh alam atas pertanian meliputi iklim, topografi, pengairan, angin, dan jenis tanah.
Usaha pelestarian sumber daya alam pertanian antara lain : pembuatan sengkedan atau terasering untuk mencegah erosi, merehabilitasi lahan kritis melalui pengolahan tanah yang baik, pengiaran yang teratur dan permupukan yang tepat guna dan tepat dosis, tanaman yang ditanaman sebaiknya tidak satu jenis saja melainkan berjenis-jenis agar tanah tidak kehilangan humusnya, menggunakan pupuk organik serta bercocok tanam dengan pola terlajur / bergilir.
Salah satu kendala dalam pengelolaan SDA di bidang pertanian yaitu banyak terjadi konversi lahan, kepemilikan lahan yang kurang luas atau terdapat di beberapa daerah dalam satu orang kepemilikan sehingga mengurangi efesiensi dalam penggarapan lahan pertanian dan degradasi lahan dimana banyak lahan yang sudah menurun unsur hara dan bahan organiknya sehingga akan menurunkan produksi pertanian.
III. 2. Saran
Penyusun berharap kepada pembaca untuk menyimak, mempelajari dan menggunakan makalah ”Pengelolaan Sumber Daya Alam di Bidang Pertanian“ sebagai motivasi dan menjadi referensi kepada pembaca agar dalam melakukan kegiatan demi kelangsungan hidup yang tidak merusak lingkungan.  Akhirnya  penyusun sadari sepenuhnya bahwa makalah yang kami susun jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

















DAFTAR PUSTAKA
Addief. 2007. Keanekaragaman Sumber Daya Alam dan Konservasinya. http://addiehf.wordpress.com/ Diakses 20 Maret 2011.
Kementrian Lingkungan Hidup RI. 2002. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Lingkungan Hidup. Jakarta.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2014. 10 Komoditas Utama dan Potensial. [Online]. Tersedia : http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-commodities/10-potential-commodities   (09 September 2014)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam Kompas Online. 2 Juli 2014. Makin Banyak Turis Tiongkok dan Australia Ke Indonesia. [Online]. Tersedia:http://travel.Kompas.com/read/2014/07/02/1756089/Makin.Banyak.Turis.Tiongkok.dan.Australia.ke.Indonesia  (09 September 2014)
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dalam Solopos. 25 April 2012. Potensi SDA di Indonesia Belum Dimanfaatkan Maksimal. [Online]. Tersedia : http://www.solopos.com/2012/04/25/menteri-pu-potensi-sda-di-indonesia-belum-dimanfaatkan-maksimal-181006  (09 September 2014).
Sugindo, I.2010.Sumber Daya Manusia Pertanian.http://bikinmikir.blogspot.com/.Diakses 20 Maret 2011.
Tarmedi, Eded Dkk. 2007. Sumber Daya Dan Kesejahteraan Masyarakat. Bandung : UPI Press.
Utoyo, Bambang. 2009. Geografi 2 Membuka Cakrawala Dunia : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung : PT. Setia Purna Inves.
Wardiyatmoko. 2006. Geografi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga Undang-Undang nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar