bintang jatuh

Kamis, 06 Maret 2014

Makalah untuk Pasaran Hasil Usaha Tani

BAB. I.
PENDAHULUAN
I.      1.  Latar belakang
Menjalani kegiatan pertanian bukan hanya sebatas memproduksi atau melakukan kegiatan pertanian, baik budidaya tanaman maupun beternak sehingga memperoleh hasil pertanian yang berlimpah. Tetapi dibalik itu, bagaimana pasaran untuk hasil usaha tani agar pertanian tersebut dapat menguntungkan dari segi ekonomi. Produktivitas pertanian yang tinggi akan menjadi sia-sia jika tidak sepenuhnya dapat diserap oleh pasar. Oleh karena itu, pemasaran untuk hasil usaha tani menjadi kata kunci dalam kegiatan pertanian.
Untuk hasil-hasil itu perlu ada pasaran serta harga yang cukup tinggi guna membayar kembali biaya-biaya tunai dan daya upaya yang telah dikeluarkan petani sewaktu memproduksikannya. Kebanyakan petani harus menjual hasil-hasil usaha taninya sendiri atau di pasar setempat. Karena itu, perangsang bagi mereka untuk memproduksi barang-barang jualan, bukan sekedar untuk dimakan keluarganya sendiri, lebih banyak tergantung pada harga setempat. Harga ini untuk sebagian tergantung pada efisiensi sistem tataniaga yang menghubungkan pasar setempat dengan pasar di kota-kota.
I.      2.   Tujuan
-       Untuk mengetahui apa definisi, pandangan dan evolusi pemasaran.
-       Untuk mengetahui prinsip dan fungsi pemasaran.
-       Untuk jenis-jenis pangsa pasar produk usaha tani
-       Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran hasil usaha tani
-       Untuk mengetahui komponen – komponen apa saja dalam sektor pemasaran hasil usaha tani.
-      Untuk mengetahui bagaimana cara mengakses pasar agribisnis/jaringan pemasaran.
-       Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang akan dijumpai dalam pasar untuk hasil usaha tani
I.      3.   Permasalahan
-       Apa yang dimaksud dengan pemasaran ?
-       Bagaimana pandangan masyarakat tentang pasaran hasil usaha tani ?
-       Bagaimana perubahan-perubahan/evolusi di sektor pemasaran?
-       Apa prinsip dan fungsi pemasaran ?
-       Bagaimana pangsa pasar produk hasil usaha tani ?
-       Bagaimana strategi pemasaran ?
-       Komponen – komponen apa saja yang mendukung sektor pemasaran ?
-       Bagaimana cara mengakses/jaringan pasar ?
-       Kendala apa saja yang dihadapi pasar hasil usaha tani

BAB. II.
PEMBAHASAN

II.    1.   Definisi, Pandangan dan Evolusi Pemasaran
a.    Definisi
-       Menurut G. Karta Sapoetro,cs.
Pemasaran adalah Segala yang dilakukan agar barang – barang hasil produksi dari produsen dimungkinkan mengalir secara lancer ke sektor konsumen.
-       Menurut WD. Downey & Steven P. Ericson
Pemasaran adalah Proses yang mengakibatkan aliran produk melalui sistem dari produsen ke konsumen.
-       Pemasaran adalah Suatu keragaan semua usaha mencakup kegiatan arus barang dan jasa mulai dari titik usaha tani sampai ketangan konsumen akhir.
-       Pemasaran adalah Proses melibatkan banyak kegiatan yang berbeda sehingga dapat menambah suatu nilai barang/produk tersebut bergerak dalam suatu system
-       Menurut Kotler
Pemasaran adalah Proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar produk yang bernilai satu sama lain.
-       Pemasaran secara umum dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau jasa yang dilakukan untuk memindahkan atau memproduksi suatu barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
b.    Pandangan
-       Pandangan Tradisional
Sebagian besar masyarakat kita yang tinggal di pelosok pedalaman, belum mengenal usaha tani dengan baik. Mereka umumnya berangggapan bahwa usaha tani adalah bagaimana menghasilkan produk pertanian untuk kebutuhan sehari-hari baik untuk diri sendiri maupun keluarga, sehingga petani cenderung membudidayakan tanaman pokok saja tanpa melihat keadaan/kebutuhan pasar. Selain itu, produksi yang berlebih terkadang dijual dengan harga yang sangat murah guna memenuhi kebutuhan lainnya.
-       Pandangan Moderen/Kompetitif
Berbeda dengan masyarakat yang berpandangan tradisional, masyarakat yang pola fikirnya lebih maju akan berpandangan lebih kompetitif. Dimana dalam proses usaha taninya sudah memikirkan selain untuk kebutuhan pribadi juga untuk kebutuhan pasar. Hal tersebut terlihat dari :
-       Bagaimana memilih konsep usaha taninya ( sesuai selera konsumen )
-       Bagaimana cara mewujudkan konsep tersebut ( pengembangan produk )
-       Bagaimana mengkomunikasikan konsep ( promosi intensif )
c.    Evolusi / Perubahan Pemasaran
-       Orientasi Penjualan
-  Fokus  : Bagaimana kebutuhan penjual
-  Ide        : Produk adalah faktor utama untuk menghasilkan uang.
-       Orientasi Pembelian
-  Fokus  : Bagaimana kebutuhan pembeli
-  Ide        : Produk adalah alat untuk menemukan keinginan konsumen. Uang          akan mengikuti dengan sendirinya.

II.    2.   Prinsip dan Fungsi Pemasaran
-       Prinsip pemasaran.
Ada lima prinsip utama dalam sektor pemasaran, yaitu :
ü  Product
Bahwa ketersediaan produk atau bahan hasil usaha tani yang tersedia secara tepat waktu, kuantitas dan kualitas serta tersedia secara berkelanjutan akan menjamin konsumen/pelanggan dalam waktu yang relatif lama, maka produk hasil usaha tani tersebut perlu diusahakan melalui pendekatan pembangunan pertanian yang berkelanjutan       (dimana sumber daya alam tersebut tidak boleh dieksploitasi).
ü  Price ( Harga )
Penetapan harga berdasarkan daya serap pasar merupakan salah satu prinsip yang penting untuk menentukan harga produk hasil usaha tani. variasi harga yang berbeda juga menjadi salah satu permasalahan dalam pasaran hasil usaha tani. Sebab pencari produk pertanian adalah letak produk itu dihasilkan dan harga produk pertanian dipengaruhi juga oleh seberapa jauh lokasi pasar dengan produsen.
ü  Promotion ( promosi )
Promosi merupakan faktor  pendukung yang sangat penting bagi kelancaran pemasaran hasil usaha tani. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:
-       door to door atau dari rumah ke rumah
-       melalui jalinan pertemanan atau korelasi
-       melalui media, baik cetak mapun elektronik
-       dll.
ü  Place ( distribusi )
Keputusan mengenai distribusi pasar berkaitan dengan pemilik dan pengendali produk dalam proses pemindahannya kepada pelanggan. Hal ini mempunyai implikasi penting terhadap cara pelaksanaan fungsi pemasaran. Saluran pasar yang dipilih sangat erat kaitannya dengan masalah distribusi fisis. Tetapi permasalahan sehubungan dengan pemilik produk pelaksana berbagai fungsi pasar guna memindahkan produk tersebut.
ü  Public Opinion ( opini/selera masyarakat )
Kebutuhan akan informasi pasar sangat penting untuk diketahui dan harus up to date sepanjang waktu.  Hal tersebut erat kaitannya dengan selera masyarakat tujuan pasar. Ini artinya bahwa produk hasil usaha tani, baik kuantitasnya maupun kualitasnya perlu disesuaikan dengan berkembangnya permintaan (preferensi) konsumen yang berjalan begitu cepat dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada proses produksi.
-       Fungsi pemasaran
a.    Pembelian dan pengumpulan            f.    Pembiayaan
b.    Pemilahan / sortasi                             g.   Informasi pasar
c.    Penyimpanan                                       h.   Promosi
d.    Penanganan pasca panen                  i.     Resiko
e.    Pengangkutan
II.   3.   Pasar Produk Usaha Tani
Ada lima jenis pasar untuk hasil usaha tani, yaitu :
a.    Pasar penampung sementara.
Jenis pasar ini lebih dikenal dengan pedagang pengumpul. Dimana pedangang tersebut mengumpulkan hasil usaha tani dari berbagai produsen hasil usaha tani yang relatif kecil, jenis pasar ini lebih disukai kebanyakan produsen hasil usaha tani karena tidak memerlukan biaya tambahan untuk menjual hasil usaha taninya, namun biasanya harga yang ditetapkan oleh pedagang relatif rendah
b.    Pasar lokal
Pasar lokal merupakan pasar yang bertempat disekitar wilayah produsen hasil usaha tani. Tujuan pasar ini, guna mempermudah akses penjualan hasil usaha tani dari produsen ke konsumen.
c.    Pasar pusat distribusi atau Pasar Induk
Jenis pasar ini  sudah mementingkan aspek kualitas dibanding dengan kedua jenis pasar diatas, harga relatif lebih tinggi, fungsi pembinaan petani juga sudah dilakukan serta fungsi sortasi dan pengepakan sudah lebih baik. Jenis pasar ini juga telah dikelola dengan baik dan professional baik dari pihak swasta maupun pemerintah.
d.    Pasar Eceran
Jenis pasar ini umumnya dikelola oleh pihak swasta, dimana kualitas sangat dipentingkan daidalamnya. Dari segi harga juga relatif tinggi. Contoh jenis pasar ini, yaitu Supermarket, swalayan, pasar segar, dll.
e.    Pasar dunia / pasar ekspor
Jenis pasar ini sangat ketat didalam penilaian kualitas dan mutu produk. Namun hanya sebagian kecil yang mampu menembus pangsa pasar yang satu ini, alasanya karena kualitas produksi hasil usaha tani kita masih jauh dibawah standar internasional.

II.   4.   Strategi Pemasaran

a.    Perencanaan
-       Situasi pasar saat ini
-       Analisa peluang dan masalah
-       Sasaran
-       Program kerja
-       Pengawasan
b.    Akses pasar
-       Kelembagaan ( petani, pasar )
-       Lokasi
-       Transportasi
-       Infrastruktur
c.    Promosi
-       Promosi penjualan
-       Iklan
-       Wiraniaga
-       Hubungan masyarakat
-       Pemasaran langsung

II.  5.    Komponen Pemasaran
a.    Informasi
-       Sumber – sumber informasi
ü  Media cetak, seperti : Koran, majalah, bulletin, panflet, dll
ü  Media Elektronik, seperti : Radio, televisi, internet, dll
-      Jenis – jenis informasi
ü  Informasi harga
ü  Informasi produksi
ü  Informasi Konsumsi
ü  Informasi distribusi
b.    Sarana
-      Jenis – jenis sarana
ü  Pasar, merupakan sarana penunjang paling utama didalam proses pemasaran hasil usaha tani
ü  Transportasi, sarana ini berfungsi sangat penting didalam penyaluran hasil usaha tani dari produsen ke konsumen.
ü  Jalan. Akses jalan  dari produsen ke konsumen sangat mempengaruhi harga setiap komoditi hasil usaha tani. Makin jauh akses jalan dari produsen ke konsumen makin rendah harga ditingkat produsen dan sebaliknya makin pendek jangkauan dari produsen ke konsumen makin tinggi pula harga produk hasil usaha tani.
ü  Pergudangan. Gudang merupakan sarana penyimpanan produk hasil usaha tani, ketika produksi berlimpah sedangkan permintaan konsumen turun maka solusinya adalah sarana penyimpanan seperti gudang tersebut. Sebaiknya sarana pergudangan dilengkapi dengan peralatan canggih dan tenaga kerja profeisonal seperti alat pengatur suhu ruangan dan ahli pergudangan, gunanya untuk menjamin kualitas produk hasil usaha tani yang mudah rusak.
c.    Kelembagaan
1.    Sub terminal agribisnis ( sentra produsen )
Merupakan sarana pemasaran hasil pertanian, dimana aktifitas jual-beli baik input usaha maupun hasil pertanian, fungsi pembinaan petani, dan pelaksanaan fungsi sortasi dan pengepakan dilaksanakan dengan baik.
2.    Terminal agribisnis/Pasar induk ( sentra konsumen )
Merupakan sarana pemasaran hasil usaha tani yang berlokasi di sentra konsumen dan dikelola secara profesional  oleh pemerintah dan swasta.
3.    Pasar tani ( pasar yang mendekat ke konsumen )
-       Merupakan tempat berkumpulnya petani produsen untuk menjual langsung produknya
-       Merubah paradigma petani yang semula hanya sebagai produsen diubah menjadi pemasok/supplier
-       Suatu proses pembelajaran bagi petani produsen
-       Aktifitasnya hanya seminggu sekali
4.    Pasar Lelang
-       Biasanya difasilitasi oleh Pemerintah
-       Harga relatif lebih tinggi, karena penawaran tertinggi berhak memiliki produk tersebut
-       Bertempat dipusat konsumen
-       Waktu pelaksanaannya ditentukan oleh pemerintah
d.    Promosi
ü  Tujuan Promosi :
-        Memperkenalkan produk ( brand image )
-        Menumbuhkan image terhadap produk
-        Memelihara image dari produk

ü  Jenis – jenis promosi
-       Promosi penjualan
-       Iklan
-       Wiraniaga
-       Hubungan masyarakat
-       Pemasaran langsung
II.  6.    Jaringan Pemasaran
a.    Jenis jaringan pemasaran
-       Vertikal, artinya dari produsen sampai ke konsumen
-       Horizontal, artinya antar kelembagaan untuk memenuhi jumlah volume yang diinginkan.
b.    Aspek yang harus diperhatikan
-       Sifat Komoditi, meliputi :
ü  Kadar kerusakan tinggi sehingga tidak bisa disimpan lama
ü  Besarnya ( bulkiness ) produk sehingga memakan tempat
ü  Sifatnya musiman sehingga tidak bisa tersedia setiap saat.
-       Kelembagaan, meliputi :
ü  Sub Terminal Agribisnis ( di sentra produsen )
ü  Terminal Agribisnis/pasar Induk ( di sentra Konsumen )
ü  Pasar Tani ( pasar yang mendekat ke konsumen )
ü  Pasar Lelang
-       Pengguna/konsumen, meliputi :
ü  Pasar Grosir
ü  Pasar Tradisional/Moderen
ü  Catering/resto/hotel
ü  Rumah sakit
ü  Industri/pabrikan
ü  Ekspor
ü  rumah tangga
-       Pendukung, meliputi :
ü  Sortasi
ü  Pengepakan
ü  Ruang Pendingin
ü  Gudang
ü  Informasi Pasar
ü  Jasa keuangan
ü  Jasa Transportasi.
c.    Strategi Pengembangan Jaringan Pemasaran
-       Jalinan ke hulu ( back ward linkage ) secara kontinyu, meliputi :
ü  Jalinan kemitraan dengan gapoktan/poktan, tujuannya untuk menjaga ketersediaan multi komoditas dan agar menjamin keberlanjutan bisnis.
ü  Kepastian pasar, tujuannya untuk membentuk suatu jalinan pelanggan.
-       Jalinan ke depan ( forward linkage ) untuk kepastian pasar, meliputi :
ü  Melayani pembeli langsung
ü  Menciptakan ikatan dengan pedagang besar/supermarket (kontrak/lelang)
-       Jalinan Horizontal antar pelaku usaha, bertujuan untuk :
ü  Menjamin kontinyuitas
d.    Pengembangan Akses Pasar
-       Spot / Langsung
-       Sistem Kontrak, bertujuan untuk membentuk ikatan sebagai pelanggan dengan persyaratan kualitas dan kontinyuitas yang disepakati.
-       Sistem lelang, diperlukan penjadwalan yang rutin dan pasti dengan standarisasi produk yang ditawarkan.
-       Sistem lelang fisik elektronik  ( e-lelang ), melalui jejaring internet, tidak perlu menghadirkan barang tapi harus memenuhi kriteria yang ditetapkan.
-       Sistem Resi Gudang. Saat terjadi panen raya dan harga turun sehingga produk dapat disimpan digudang dan ditukar dengan resi, dimana resi dapat ditukar dengan uang (70%), saat harga mulai naik produk dilepas kepasaran.
-       Future trading (forward). Perdagangan kedepan ( 3-6 bulan kedepan ) sudah terjadi transaksi keuangan. Seringkali produk pertanian belum dipanen.

BAB III.
PENUTUP
III.   1.   Kesimpulan
Pemasaran merupakan ujung tombak dari tatanan usaha tani, dimana kegiatan dari budidaya dan produksi ditentukan oleh permintaan pasar ( konsumen ). Jika ingin menguasai dunia kuasai dulu informasi.
Pemerintah diharapkan mampu mendokrak pendapatan dari sektor non migas seperti, sektor pertanian ini. Dilihat dari potensi produk hasil usaha tani yang sangat besar serta peluang ekspor komoditi pertanian yang cukup besar, bukan tidak mungkin Negara kita akan menjadi Negara penyuplai bahan pangan dunia. Yang menjadi tugas dan pekerjaan rumah adalah bagaimana pemerintah melihat peluang tersebut, dengan menerapkan program-program kerja yang efektif, tepat guna dan tepat sasaran.

III.    2.  Saran
Penyusun berharap kepada pembaca untuk menyimak, mempelajari dan menggunakan makalah ” Pasaran untuk hasil usaha tani “  sebagai motivasi dan menjadi referensi kepada pembaca dalam melakukan kegiatan usaha disektor pertanian.  Akhirnya  penyusun sadari sepenuhnya bahwa makalah yang kami susun jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar