bintang jatuh

Rabu, 07 Januari 2015

Makalah tentang Lingkungan Hidup



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan kekuatan dan segala kemampauan sehingga kami dapat menyelesaikan  Makalah dengan judul Lingkungan Hidup.
Dalam penulisan Makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan kerja sama serta doa dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang yang ada di sekitar penulis yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini. Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai pedoman di masa mendatang. Maka penulis dengan penuh rasa syukur mempersembahkan Makalah ini semoga bermanfaat untuk kita semua.


                                                                                                Makassar,    November 2014

                                                                                                               Penulis









DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR          ………….………………………………………………..           ii
DAFTAR ISI          ………….…………………………………………………….........          iii
BAB I. PENDAHULUAN          ……………………………………………………….           1
         I. 1. Latar Belakang         ………………………………………………………             1
         I. 2. Rumusan Masalah     ……………………………………………………..           1
         I. 3. Tujuan Penulisan            ………………………………………………….           2
BAB II. PEMBAHASAN          ………………………………………………………..           3    
         II. 1. Pengertian Lingkungan hidup        ……………………………………..           3
         II. 2. Unsur-unsur Lingkungan Hidup       ……………………………………           4
         II. 3. Arti penting Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan           ........................           5
         II. 4. Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan
                 Faktor Penyebabnya              ……………………………………………..           7
         II. 5. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup      …………………….         11
BAB III  PENUTUP          ……………………………………………………………..         14
         III. 1. Kesimpulan              ………………………………………………………         14
         III. 2. Saran         …………………………………………………………………         14

BAB. I
PENDAHULUAN
I. 1.   Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).
I. 2.   Rumusan Masalah
         1. Apa pengertian lingkungan hidup ?
         2. Apa saja yang menjadi unsur-unsur dari lingkungan hidup ?
         3. Mengapa Lingkungan hidup sangat Penting bagi kehidupan manusia ?
         4. Apa saja bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya ?
         5. Bagaimana usaha untuk melestarikan lingkungan hidup ?
I. 3.   Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian lingkungan hidup.
2. Mengetahui unsur-unsur dari lingkungan hidup.
3. Dapat paham bahwa lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia.
4. Mengetahui kerusakan-kerusakan yang terjadi dan penyebabnya.
5. Mengetahui usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk pelestarian Lingkungan             Hidup.

















BAB II
PEMBAHASAN
II. 1.  Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup biasa juga disebut dengan lingkungan hidup manusia (human environment) atau dalam sehari-hari juga cukup disebut dengan "lingkungan" saja. Unsur-unsur lingkungan hidup itu sendiri biasanya terdiri dari: manusia, hewan, tumbuhan, dll. Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Istilah lingkungan hidup dalam bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebut dengan Millieu, sedangkan dalam bahasa Perancis disebut dengan I'environment.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi lingkungan hidup menurut para ahli :
-       PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO, Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati  yang mempengaruhi kehidupan kita.
-       S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF, Lingkungan hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organism.
-       MICHAEL ALLABY, Lingkungan hidup diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism.
-       PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH, Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
-       SRI HAYATI, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
-       JONNY PURBA, Lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.
-       Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.
II. 2.  Unsur-unsur Lingkungan Hidup
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.   Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun kampus, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
b.   Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
c.   Unsur Fisik ( Abiotik )
Unsur fisik ( abiotik ), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap ? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
II. 3.  Arti Penting Lingkungan hidup Bagi Kehidupan.
a.   Lingkungan sebagai tempat tinggal.
Setiap makhluk hidup akan bertempat tinggal di dalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing.
Di dalam lingkungan terdapat beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya :
-       Individu          : makhluk hidup tunggal
-       Populasi              : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada                    suatu daerah tertentu.
-       Komunitas           : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah                  tertentu.
-       Ekosistem            : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan                                                      lingkungannya dan membentuk suatu sistem.
b.   Lingkungan sebagai tempat mencari makan.
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.
c.   Lingkungan sebagai Tempat Berlangsungnya Aktivitas.
Sosial, Ekonomi, Politik, Budaya, dan Lain-lain. Kehidupan manusia diwarnai oleh berbagai aktivitas yang bertujuan memenuhi kebutuhan bagi hidupnya. Berkaitan dengan mhal itulah terjalin interaksi sosial yang menunjukkan ketergantungan antarmanusia dengan sesamanya. Melalui proses interaksi social manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi hidupnya.
d.   Lingkungan sebagai Wahana / Tempat bagi Kelanjutan Kehidupan
Tumpahnya minyak mentah di laut lepas akibat kebocoran kapal tanker, merupakan salah satu berita buruk bagi pola kehidupan di laut. Demikian pula kasus kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera yang membawa dampak tercemarnya udara oleh asap, yang berarti ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat di sekitarnya. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kelangsungan hidup seluruh organisme di bumi ini sangat tergantung pada kondisi lingkungannya.
II. 4.  Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
Lingkungan hidup mempunyai keterbatasan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Dengan kata lain, lingkungan hidup dapat mengalami penurunan kualitas dan penurunan kuantitas. Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan ini menyebabkan kondisi lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi untuk mendukung kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat dikarenakan proses alam dan karena aktivitas manusia.
a.   Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam.
Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa - peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain meliputi hal-hal berikut ini :
-       Letusan Gunung Api                         -     Badai / Angin Topan 
-       Banjir                                                     -     Kemarau Panjang
-       Tanah Longsor
b.   Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini :

-       Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara.
1. Pencemaran Udara, ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pecemaran udara di sebabkan oleh :
-       CO2 - Karbon dioksida berasal dari pabrik
-       CO (Karbon Monoksida)
-       CFC (Khloro Fluoro Karbon)
-       SO dan SO2
-       Asap Rokok
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain :
-       Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit pernapasan lainnya.
-       Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
-       Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara.
-       Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub.
-       Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
2.   Pencemaran Tanah, disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
3.   Pencemaran Air, terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut. Pencemaran Air, disebabkan oleh :
-       Limbah Pertanian.
-       Limbah Rumah Tangga
-       Limbah Industri
-       Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
-       Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
-       Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi).
-       Pendangkalan dasar perairan.
-       Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
-       Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
-       Menjalarnya wabah muntaber.
4.   Pencemaran Suara, adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.

-     Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
a. Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun            karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
b.   Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil     laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan         menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan     racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya      terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan       ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang.
c.   Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara    lain, karena penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan      dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan       tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya    banjir dan tanah longsor.
II. 5.  Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini :
a.   Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok   Pengelolaan Lingkungan Hidup.
b.   Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang          Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.
c.   Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang     Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
d.   Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini :
a.   Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta      mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
b.   Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu   sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
c.   Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta    melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan,            sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat   terjaga.
d.   Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah        lingkungan.
e.   Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-  besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:
a.   menghemat penggunaan kertas dan pensil,
b.   membuang sampah pada tempatnya,
c.   memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang
d.   menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
e.   menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.













BAB III
PENUTUP
III. 1.  Kesimpulan
Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Lingkungan hidup memiliki 3 unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik). Kehidupan manusia sangat memerlukan lingkungan yaitu sebagai tempat tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak, faktor yang membuat lingkungan itu menjadi rusak adalah faktor dari alam bahkan faktor dari manusia sendiri. Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak untuk di tempati.
III. 2.  Saran
Saran yang penulis dapat berikan adalah ketika pembaca membaca makalah ini kiranya pembaca dapat ikut serta melestarikan lingkungan sekitar, agar kita dapat memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk di tempati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar